Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 215 - Chapter 213 - Tawaran Rakan

Chapter 215 - Chapter 213 - Tawaran Rakan

Pertarungan antara Rakan dan Shirou ditonton dari jarak jauh oleh Archer dan Rina, yang menggunakan salah satu familiar milik Alucard yang difungsikan sebagai kamera oleh Archer dan ia juga menggunakan familiar lain sebagai proyektor supaya apa yang ditangkap oleh familiar yang berfungsi sebagai kamera bisa diperlihatkan. Menggunakan dua ekor familiar tingkat rendah milik Alucard bukanlah hal yang sulit untuk Archer lagipula menggunakan kedua ekor familiar itu sama sekali tidak membutuhkan energi apa pun.

"Hei Shirou, dirimu yang satu lagi itu tidak senaif dirimu ketika masih muda," Kata Rina sambil mengunyap senbei di dalam mulutnya dan melihat pertarungan antara Rakan dan Shirou. "Dia bisa mengambil keputusan dengan benar dan lebih bijaksana daripada dirimu."

"Mulut dan ucapanmu itu tetap tajam seperti biasa, Rin," Kata Archer sambil tersenyum dan menghela nafas. "Tapi aku benar-benar bersyukur sudah diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan kita yang dulu sudah rusak karena keegoisanku."

"Yah, bisa mendapat tubuh baru yang dibuat menggunakan Denial of Nothingness berdasarkan DNA dari diriku yang satu lagi adalah hal yang sama sekali tidak kusangka," Kata Rina sambil menggerak-gerakkan tangannya. "Tapi kenapa aku harus mengganti namaku menjadi Rina Tohsaka dan berperan sebagai kakak sepupu dari diriku yang satu lagi!"

"Karena kalau ada dua orang Rin Tohsaka yang muncul, akan terjadi banyak masalah," Kata Archer. "Lagipula, setidaknya kau tidak usah mengganti wujudmu. Hanya namamu saja, coba kau lihat aku! Selain nama aku juga harus menggunakan wujud yang sama sekali tidak kusukai untuk menolong diriku yang satu lagi, benar-benar menyebalkan!"

"Yah, aku juga nggak terlalu suka wujud yang kau pakai saat ini," Kata Rina. "Karena kau terlihat seperti playboy yang tidak laku! dengan wujudmu yang begitu!"

"Untuk saat ini, aku tidak bisa menggunakan wujud lain," Kata Archer. "Karena yang memiliki kekuatan untuk mengubah wujudku adalah diriku yang satu lagi, jadi untuk sementara waktu kuharap kau bisa bersabar dengan wujud Alexander Emiya ini."

"Sigh baiklah," Kata Rina sambil manyun, dan melihat ke arah proyeksi pertarungan antara Rakan dan Shirou. "Hmm mereka sudah selesai bertarung rupanya dan sepertinya pertarungan mereka berakhir seimbang."

"Mereka berdua tidak bertarung secara serius, lagipula setengah kekuatan dari diriku yang satu lagi ada pada diriku makanya pertarungan yang mereka lakukan berakhir seimbang," Kata Archer. "Kalau diriku yang satu lagi bertarung dengan kekuatan penuh seratus persen, maka hasilnya akan jauh berbeda karena Rakan pasti akan kalah."

"Yang membuat aku heran, kenapa dia mau repot-repot membagi kekuatannya menjadi dua denganmu?" Tanya Rina. "Apa alasan dia melakukan hal itu?"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Maaf, Rakan-san tapi aku harus menolak tawaranmu itu," Kata Negi dengan nada bicara yang sangat sopan sambil membungkukkan tubuhnya. "Karena aku tidak memiliki uang untuk membayar biaya latihan super mahal, gila dan tidak masuk akal yang pasti akan kau tagih kepadaku."

"Hoooh, aku menyangka kalau kau adalah bocah super naif yang tidak pernah belajar dari pengalaman walaupun otakmu jenius," Kata Rakan sambil tersenyum. "Tapi tidak disangka kau bisa juga belajar dari pengalaman dan tidak tergoda dengan ucapanku. Rupanya kau mampu mengingat kejadian beberapa puluh menit yang lalu dimana aku menawarkan harga yang gila untuk pembuatan jurus pamungkas yang sama sekali tidak bisa kau buat."

"Aku memang orang yang naif yang terkadang terkena jebakan yang sama berkali-kali," Kata Negi yang terlihat marah karena ucapannya Rakan. "Tapi itu bukan berarti, aku tidak pernah belajar dari pengalaman!"

"Heeh baguslah kalau begitu, asal kau tahu saja untuk latihan yang akan kuberikan kepadamu aku tidak akan meminta uang sama sekali," Kata Rakan. "Tapi sebagai gantinya aku ingin kau mencapai final dari turnamen bela diri yang saat ini sedang kau ikuti agar kau bisa berhadapan denganku dan partnerku!"

"Ayah berkata benar, kadang kau memang bertindak jauh lebih gila dari dirinya," Kata Shirou dengan keringat yang menetes dari dahinya. "Kau mau melatih adikku agar kau bisa bertarung melawan dirinya di final? Apa kau sudah tidak waras?"

"Kau boleh sebut, aku bodoh, gila dan tidak waras," Kata Rakan sambil tersenyum. "Tapi keputusanku sudah final! Aku akan melatih adikmu supaya ia menjadi jauh lebih kuat lalu aku akan melawannya di final turnamen bela diri!"

"Negi-Sensei, aku tahu kalau kamu ingin bertambah kuat. Tapi sebaiknya kau tidak usah menerima tawaran dari daruma berotot itu," Kata Chisame. "Tawarannya sangat aneh dan mencurigakan, kalau kau menerimanya aku takut kalau kau bukannya bertambah kuat tapi malah akan meninggal duluan. Karena terbunuh oleh pelatihan yang diberikan oleh daruma berotot itu."

"Wah wah wah nona kecil tidak baik mengatakan hal buruk mengenai orang yang jauh lebih tua darimu," Kata Rakan yang berbicara dengan wajah sok memelas. "Aku tidak akan membunuh putra dari sahabatku sendiri, walaupun aku terlihat seperti orang jahat, aku masih punya moral tahu. Kujamin kalau pelatihan yang kuberikan sangatlah aman!"

"Ucapan Chisame bisa dikatakan seratus persen benar, Rakan-san," Kata Rin dengan ekspresi wajah yang terlihat marah. "Nagi-san pernah berkata kepadaku kalau kau tidak terlalu pandai mengajari orang lain, murid terakhir yang kau miliki sampai harus menggunakan topeng khusus seumur hidupnya karena cedera akibat latihan yang kau berikan. Apa kau pikir aku mau mengizinkanmu untuk membuat adik iparku menderita!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Akhirnya setelah perdebatan yang cukup alot antara Rin dan Rakan, diputuskan kalau Rakan akan membantu Negi berlatih dengan catatan Rakan tidak boleh melatih Negi dengan cara yang extreme dan clone Nagi juga harus membantu Rakan untuk melatih Negi. Sebenarnya Negi merasa sudah cukup dilatih oleh Shirou atau Evangeline, yang melatihnya dengan sabar dan baik.

Tapi Shirou berkata kepada Negi, kalau Negi ingin bertambah kuat dengan cepat pelatihan dari dirinya saja tidak akan cukup makanya untuk kali ini ia juga akan mendapat dua guru tambahan, Rakan dan Clone Nagi. Negi bertanya kepada Rakan apakah dia boleh membawa Kotarou untuk berlatih bersama dengannya. Rakan tidak merasa keberatan, karena bagi Rakan bertambahnya orang yang harus dia latih adalah sebuah tantangan yang sangat menarik untuk dirinya.

Setelah keputusan final berhasil dibuat, Negi yang ditemani oleh Shirou, Chisame dan Rin berlari ke arah hotel untuk memberitahu Kotarou kalau mereka berdua akan menjalani pelatihan yang baru. Sementara Rakan kembali ke oasis miliknya.

"Negi-Sensei tampak sangat bersemangat untuk berlatih bersama dengan Kotarou sampai-sampai ia berlari secepat itu untuk memberi tahu Kotarou kalau mereka berdua akan menjalani pelatihan baru," Kata Chisame sambil melihat ke arah Negi yang sudah berada jauh dari mereka bertiga. "Seputus asa itukah dia unruk menjadi lebih kuat?"

"Bocah itu selalu mendapat beban mental yang besar karena dia menjadi adikku dan putra dari Thousand Master," Kata Shirou dengan wajah yang sedih. "Ayah adalah penyihir terkuat di dunia sedangkan aku sudah memiliki kekuatan yang setara atau melampaui ayahku di usiaku yang baru lima belas tahun, karena kedua hal itulah dia merasa tertekan dan ingin menjadi kuat dengan cara yang cepat agar ia tidak tertinggal olehku dan ayah."

"Sigh bocah bodoh itu terlalu keras kepala," Kata Rin. "Padahal dia tidak perlu merasa tertekan begitu, karena Shirou sangat kuat. Shirou bisa menjadi sangat kuat karena latihan berat yang ia lakukan selama bertahun-tahun. Begitu juga dengan Nagi-san ia juga menjalani pelatihan hang amat berat supaya ia bisa menjadi penyihir paling kuat! Apa dia tidak tahu kalau semua orang yang ingin menjadi kuat secara cepat akan selalu mendapatkan kemalangan setelah ia mendapatkan kekuatan yang diinginkannya."

"Keinginan Negi tidak akan terkabul, sebab aku dan ayah akan membuatnya sadar kalau ingin menjadi kuat dengan instant adalah hal yang buruk dan tidak akan pernah berakhir dengan baik," Kata Shirou. "Dan kalau ia masih tetap ngotot dan keras kepala dengan keinginan bodohnya itu, aku dan ayah akan mengambil tindakan tegas meskipun tindakan kami itu akan sedikit menyakiti Negi."