Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 164 - Chapter 162 - Liburan di Resort 8

Chapter 164 - Chapter 162 - Liburan di Resort 8

"Apa kau sudah merasa baikan, Negi?" Tanya Asuna yang masih merasa kuatir dengan Negi.

"Aku sudah merasa baikan Asuna-san," Jawab Negi yang wajahnya sudah terlihat jauh lebih segar. "Terimakasih sudah mau menemaniku!"

"Sebaiknya sekarang kita kembali ke penginapan," Kata Asuna. "Karena aku yakin kalau Shirou-kun dan yang lain sudah menunggu kita!"

"Ya, aku pasti sudah membuat Shirou-Nii dan yang lain merasa kuatir," Kata Negi yang tidak ingin membuat Shirou merasa lebih kuatir lagi.

Hanya saja sebelum Negi dan Asuna sempat kembali ke penginapan, mereka berdua bisa mendengar ada mantra sihir yang diucapkan...

"Fortis Latius Lilith Lilioth!"

Anya mengucapkan kunci penggerak sihir miliknya lalu ia melompat ke udara dan meneriakkan nama Negi dengan begitu kencang!

"Negiiiiiii! Dasar tukang selingkuh!"

Anya yang saat ini sedang berada di udara tubuhnya dikelilingi oleh lingkaran api memusatkan lingkaran api itu ke kaki kanannya kemudian ia pun berteriak sekali lagi.

"Rasakan ini dasar tukang selingkuh! Anya Flames Bastard Kick!"

Negi yang tidak menyangka kalau pacarnya Anya akan datang ke Jepang, tidak dapat bergerak sama sekali karena ia merasa terkejut dengan kedatangan Anya.

Sedangkan Asuna langsung mengeluarkan harisen miliknya karena ia menyangka Anya adalah musuh yang sedang menyerang.

Untungnya tendangan apinya Anya sama sekali tidak mengenai Negi ataupun Asuna, karena tendangannya meleset. Tapi efek dari tendangan apinya Anya tetap menimbulkan shockwave yang membuat tubuh dari Negi dan Asuna terpental ke air yang untungnya membuat tubuh mereka berdua tidak mengalami cedera apapun.

"Ne-Negi-Sensei! Asuna-san!" Teriak Yue dan Nodoka ketika melihat Asuna dan Negi yang tubuhnya terlempar ke laut.

Negi dan Asuna kembali berdiri dalam sekejap, tentunya. Latihan fisik yang selama ini mereka lakukan terbukti sangat membantu dalam situasi tidak terduga yang saat ini sedang mereka berdua hadapi.

"Sebenarnya siapa gadis kecil yang seumuran denganmu itu, Negi!" Teriak Asuna yang masih dalam mode waspada. "Apakah dia itu musuh!?"

"Asuna-san kau tidak perlu kuatir, dia bukanlah musuh," Kata Negi sambil menghela nafas. "Karena dia adalah pacarku Anya Kokorova."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Sial! Bisa-bisanya tendanganku barusan meleset!" Kata Anya dengan wajah yang kesal. "Aku jadi tidak bisa menghukum Negi dan selingkuhannya!"

"Eeeh apa yang pacarmu lakukan disini Negi!" Kata Asuna panik. "Dan kenapa dia berkata kalau aku selingkuhanmu!"

"Asuna-san aku juga nggak tahu kenapa Anya ada disini aku sama bingungnya denganmu tahu!" Teriak Negi yang sama paniknya dengan Asuna. "Dan aku rasa wajar kalau Anya menyangka kalau kau adalah selingkuhanmu, soalnya kau sedari tadi berjalan berduaan denganku, sih!"

"Negi lagi-lagi kau bermesra-mesraan dengan cewek itu!" Kata Anya dengan aura kemarahan yang luar biasa. "Apa kau sudah menganggapku tidak menarik!"

"Anya aku tahu kalau kamu saat ini sedang marah karena menyangka aku sedang berselingkuh darimu," Kata Negi dengan ekspresi wajah yang amat tenang. "Tapi apa kau sadar kalau jubah yang kau pakai itu terbakar."

"Kyaaaa jubahku! Jubahku yang mahal terbakar!" Teriak Anya yang akhirnya menyadari kalau jubahnya saat ini sedang terbakar. Ia sampai berlari berputar-putar karena merasa panik.

"Negi pacarmu sedang dalam masalah, tuh," Kata Asuna yang malah merasa kasihan ketika ia melihat Anya. "Apa tidak apa-apa dibiarkan begitu saja?"

"Asuna-san apa kau tidak menyadari kalau saat ini kita sedang berada di laut yang penuh air?" Kata Negi sambil menghela nafas. "Anya cukup memasukkan jubah miliknya ke dalam laut maka masalah akan selesai, Anya saja yang panik dan bereaksi berlebihan makanya ia tidak menyadari hal sesederhana itu."

"Ya-yah apa yang kau ucapkan sama sekali tidak salah, sih," Kata Asuna yang merasa agak malu karena tidak menyadari hal yang diucapkan oleh Negi. "Tapi sebaiknya kau tolong dia, deh. Rasanya kasihan melihat dia berputar-putar seperti orang bodoh begitu."

"Sebenarnya aku ingin membiarkan Anya seperti itu sebentar lagi karena sudah menuduh aku berselingkuh," Kata Negi yang masih merasa kesal karena sudah dituduh berselingkuh oleh Anya. "Tapi yah, ucapanmu ada benarnya juga, tidak enak rasanya melihat Anya seperti itu."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Negi memakai projection yang ia pelajari dari Shirou untuk membuat sebuah ember, lalu mengambil air dan menyiramkannya ke arah Anya sedang panik. Dan tentu saja ember yang Negi buat langsung lenyap dalam sekejap karena sihir projection sama sekali bukanlah keahlian Negi.

Anya yang sudah menjadi lebih tenang setelah disiram air oleh Negi akhirnya berhenti berputar-putar dan berlutut di atas pasir.

"Apa kau sudah merasa jauh lebih tenang, Anya?" Tanya Negi.

"I-Iya," Jawab Anya dengan wajah memerah. "Te-terima kasih sudah mau menolongku, Negi."

"Anya sebenarnya kau datang ke Jepang untuk apa, sih?" Tanya Negi sekali lagi.

"Untuk apa!?" Jawab Anya sambil berteriak kencang. "Tentu saja untuk membawamu pulang dasar bodoh! Kau berjanji akan segera pulang di saat liburan musim panas di mulai! Tapi karena kau nggak pulang-pulang! Aku jadi harus pergi ke Jepang untuk menjemputmu!"

"Tapi Anya penerbangan ke Inggris kan saat ini sedang ada masalah, " Kata Negi. "Bagaimana cara aku bisa pulang ke Inggris, dan yang paling aneh saat ini bagaimana caranya kau bisa masuk ke Jepang di saat sedang ada gangguan cuaca!?"

"Aku sudah tiba di Jepang sekitar seminggu yang lalu!" Kata Anya dengan wajah memerah. "Dan karena aku merasa penasaran dengan kebudayaan Jepang, aku melakukan tour selama enam hari! Ketika aku kemarin pergi ke kediaman Emiya di Mahora, kau sudah tidak ada karena para maid di kediaman Emiya bilang kalau kau sedang pergi berlibur ke pulau terpencil seperti ini! Apa kau tahu betapa repotnya bagi diriku untuk mencari pulau ini!"

"Maafkan aku Anya," Kata Negi dengan wajah yang terlihat bersalah. "Aku sebenarnya ingin cepat pulang ke Inggris, tapi karena di Mahora ada banyak masalah sulit bagiku untuk bisa pulang ke Inggris."

"Apakah masalahmu itu karena kau berselingkuh dengan tante-tante berkepang dua yang berdiri di sebelahmu?" Tanya Anya dengan nada bicara yang menakutkan.

Negi dan Asuna langsung merinding ketika mereka berdua mendengar suara Anya. Asuna merasa marah tentu saja karena dipanggil tante-tante oleh Anya, tapi karena saat ini Asuna merasa ngeri dengan Anya ia tidak mau melakukan apapun. Dan khusus untuk Negi entah kenapa ia merasa kalau ia akan terbunuh kalau ia tidak menjawab pertanyaannya Anya dengan jujur.

"A-Anya kalau aku boleh berkata jujur padamu, aku tidak pernah berselingkuh dengan Asuna, karena aku sudah punya dirimu," Kata Negi yang berusaha mengucapkan kata terbaik yang bisa ia keluarkan dari mulutnya. "Asuna hanya menemaniku karena ia merasa bersalah sudah membuatku merasa bersedih. Lagipula tidak mungkin Asuna berpacaran denganku, karena ia sudah punya lelaki yang ia sukai."

Anya melotot ke arah Negi, ia sudah memakai sihir pendeteksi kebohongan untuk memeriksa apakah yang dikatakan oleh Negi itu adalah sebuah kejujuran ataukah sebuah kebohongan besar. Dan di luar dugaan sihir pendeteksi kebohongan miliknya menunjukkan kalau Negi sama sekali tidak berbohong dan mengatakan hal yang sebenarnya. Walaupun Anya masih memiliki keraguan yang amat besar di hatinya.

"Hmmph apa kau benar-benar berkata jujur padaku Negi?" Tanya Anya.

"Aku tidak akan berani berbohong padamu Anya!" Jawab Negi. "Kau adalah satu-satunya untukku(untuk saat ini di masa depan Negi akan memiliki harem juga walaupun tak segila Shirou.) Aku tidak seperti Shirou-Nii! Yang memiliki banyak pacar! Kumohon Anya percayalah padaku!"

"Baiklah untuk sementara ini aku percaya padamu Negi!" Kata Anya dengan nada yang dingin. "Tapi kalau aku menemukan bukti kalai kau berbohong padaku, kau tahu apa akibatnya bukan Negi!"

"Gulp i-iya," Kata Negi sambil menelan ludah. "Aku nggak akan berani berselingkuh, ketika aku sudah memiliki dirimu Anya."

'Negi memiliki pacar yang lebih mengerikan dari kakaknya,' Kata Asuna ketika melihat betapa galaknya Anya. 'Sigh, Adik dan kakak memiliki nasib yang sama. Mereka berdua memiliki pasangan yang galak!'