Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 112 - Chapter 110 - Mahora Festival Last Arc 16

Chapter 112 - Chapter 110 - Mahora Festival Last Arc 16

Setelah Shirou berhasil mentracing pedang terbang yang ia buat menggunakan Denial Of Nothingness berdasarkan blueprint dari Archer. Di hadapan Shirou ada sebuah pedang tertancap di tanah bermata satu berwarna keemasan dan memiliki gagang berwana biru pekat yang cukup panjang di ujung gagang pedang itu ada sebuah batu berharga berwarna hitam pekat. Dan di tubuh pedang itu terukir suatu tulisan yang mirip dengan dengan huruf China kuno.

Shirou langsung terjatuh berlutut karena ia kehabisan banyak tenaga untuk mentracing pedang terbang di hadapannya. Shirou sudah mengira kalau energi sihir yang dibutuhkan untuk mentracing pedang terbang tanpa nama di hadapannya akan sangat banyak, tapi ia tidak mengira kalau energi yang dibutuhkan bisa sampai membuat energi sihirnya yang sudah meningkat drastis hampir habis. Padahal pedang terbang tanpa nama yang ia buat hanyalah tiruan tidak sempurna, karena bahan yang digunakan berbeda dengan bahan yang seharusnya.

Karena Shirou membuat pedang terbang tanpa nama berdasarkan blueprint. Shirou tidak tahu seperti apa pengalaman dari orang yang sebelumnya memakai pedang itu, satu-satu kemampuan dari pedang itu yang ia ketahui hanyalah kemampuan terbangnya. Bahkan ketika ia menscan pedang itu menggunakan Structural Analysis, Shirou hanya tidak bisa mendapatkan data apapun. Yang ia dapatkan hanyalah data error karena pedang itu adalah sebuah Divine Construct yang setara dengan E.A milik Gilgamesh, suatu keajaiban Shirou bisa membuat tiruannya menggunakan Denial of Nothingness.

Dengan nafas yang tersengal-sengal dan tubuh yang gemetaran, Shirou mencoba berdiri dan bermaksud menggenggam gagang pedang terbang itu. Tapi belum sempat Shirou memegang gagang pedang tersebut, tubuh Shirou terasa seperti ditekan oleh beban yang amat berat. Ia sama sekali tidak dapat bergerak.

Shirou melihat ke arah pedang terbang yang sudah hampir berada dalam genggaman tangannya, ia bisa merasakan kalau pedang terbang itulah yang menyebabkan tubuhnya tidak bergerak. Pedang terbang itu dipegang oleh Shirou, pedang itu menganggap kalau Shirou sama sekali tidak layak menjadi pemegangnya.

'Ini gila!' Kata Archer. 'Padahal pedang terbang yang sudah berhasil kau buat itu hanyalah sebuah tiruan yang tidak sempurna, tapi tampaknya pedang itu punya kesadaran sendiri dan menolakmu menjadi penggunanya, sungguh tidak masuk akal.'

"Kau yang memberikan blueprint pedang terbang itu padaku, Archer!" Kata Shirou. "Harusnya kau tahu sesuatu tentang pedang terbang itu!'

'Aku sudah bilang padamu sebelumnya bukan adalah sebuah keajaiban ketika aku bisa mengcopy pedang terbang itu dan mendapatkan blueprintnya,' Kata Archer. 'Karena pedang terbang itu, adalah sebuah Divine Construct yang setara dengan E.A, kau juga seharusnya sudah tahu itu kan ketika kau mencoba menscan pedang terbang tiruan itu menggunakan Structural Analysis.'

"Kalau begitu, aku harus bagaimana!" Kata Shirou. "Tubuhku tidak bisa bergerak dan pedang terbang itu menolak untuk kugunakan sedangkan Chao sedang memulai ritual sihir pengakuan! Kalau begini terus bisa-bisa ritual sihirnya Chao akan berhasil dilakukan! Dan dunia akan ada dalam kekacuan! Kalau aku tahu hasilnya akan jadi begini, aku dari awal seharusnya menggunakan kekuatan Alucard untuk terbang ke arah Chao! Setidaknya walaupun identitasku ketahuan sebagai Alucard oleh Chao, aku bisa menyelamatkan dunia dari kekacauan!"

'..........' Archer hanya terdiam, walaupun dirinya yang lain, sudah menyerah menjadi hero of justice yang ingin menyelamatkan semua orang di dunia. Tapi sifat baiknya yang ingin menolong orang lain tanpa pamrih masih ada dan tidak hilang, hanya sudah tidak berlebihan sampai ke level obsesi seperti dulu.

Setelah Shirou selesai mengatakan isi hatinya, Shirou bisa merasakan kalau tubuhnya sudah bisa bergerak kembali dan sudah tidak ada lagi beban berat yang menahan tubuhnya. Dan pedang terbang yang tadi tertancap di tanah sudah ada dalam genggaman tangan Shirou.

Shirou melihat ke arah pedang terbang yang ada di genggaman tangan kanannya. Dan Shirou bisa merasakan kalau pedang terbang itu sudah menerima dirinya.

"Ke-kenapa pedang terbang ini mendadak mau menerimaku!?" Kata Shirou yang merasa kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi.

'Pedang itu tampaknya menerimamu karena kau baru saja menunjukkan kasih tanpa syarat,' Kata Archer. 'Benar-benar pedang yang aneh, tadi di saat kau tidak mengatakan apa-apa pedang itu menolakmu dan tidak mengizinkanmu untuk memegangnya, tetapi setelah kau mengatakan keinginanmu untuk menolong. Tahu-tahu pedang itu menerimamu sebagai pemakainya, tampaknya pedang itu hanya mau menerima orang yang bisa menunjukkan kasih tanpa syarat sebagai pemegangnya.'

"Pedang ini menerimaku karena aku menunjukkan kasih tanpa syarat? Kau benar Archer pedang itu benar-benar aneh," Kata Shirou. "Tapi kenapa dia cuma menerima orang yang bisa menunjukkan kasih tanpa syarat sebagai penggunanya?"

'Aku juga tidak tahu, kau bisa mentracing pedang itu saja sudah merupakan sebuah keajaiban,' Kata Archer. 'Kenapa pedang itu bisa begitu adalah sebuah misteri, tapi lebih baik sekarang kau gunakan pedang itu untuk pergi ke tempatnya Chao Ling Shen. Kalau dugaanku benar tepat di saat pedang terbang itu berada di tanganmu kau tahu cara menggunakannya bukan?'

"Yah begitulah," Kata Shirou.

'Kalau begitu cepat kau gunakan pedang itu!' Kata Archer. 'Kau tahu waktumu tidak banyak bukan!'

"Sigh aku tahu Archer," Kata Shirou.

Shirou menggenggam pedang di tangannya dengan lebih erat dan menutup mata untuk berkonsentrasi agar ia bisa menggunakan kemampuan terbang dari pedang itu dengan lebih baik.

Tapi begitu ia menutup matanya, Shirou langsung berada di tempat yang berbeda. Tiba-tiba saja tubuhnya berada di ruang angkasa, dan di hadapan Shirou ada seorang lelaki yang memegang pedang yang hampir mirip dengan pedang terbang yang ada di tangannya.

Lelaki itu mendekati Shirou, tapi Shirou sama sekali tidak bisa melihat wajah lelaki itu, seolah wajah lelaki itu ditutupi dengan siluet.

Lalu lelaki itu berkata kepada Shirou:

"Walau Dimension Breaker yang ada padamu hanyalah sebuah tiruan, tapi pedang itu tetap memiliki kekuatan untuk menghancurkan dunia. Dan Dimension Breaker memilihmu karena kau memiliki hati yang penuh dengan kebaikan. Karena itu jangan rusak kepercayaan yang sudah diberikan Dimension Breaker padamu, tolong gunakan kekuatan Dimension Breaker untuk hal yang positif."

Shirou akhirnya mengetahui, apa nama pedang terbang yang ada di tangannya. Pedang penghancur dimensi, Dimension Breaker.

Lalu lelaki itu menyentuhkan jari telunjuknya ke dahi Shirou dan dalam sekejap pengetahuan bagaimana cara menggunakan Dimension Breaker masuk ke dalam kepala Shirou.

Shirou membuka matanya dan tersenyum, ia tahu bagaimana caranya terbang menggunakan Dimension Breaker.

Shirou melepas Dimension Breaker dari tangan kanannya, dan Dimension Breaker langsung melayang di depannya. Shirou lalu melompat ke atas Dimension Breaker dan berdiri di atasnya.

Shirou merasakan perasaan yang berbeda dari terbang di atas pesawat atau terbang di atas sapu terbang. Yang Shirou rasakan saat ini adalah kalau Dimension Breaker merupakan bagian dari tubuhnya dan ia sedang terbang dengan kekuatannya sendiri.

Karena saat ini Shirou sudah memiliki alat yang bisa dipakai untuk terbang di udara, ia tidak perlu khawatir lagi akan terlambat mencegah ritual sihir pengakuan yang akan dilakukan oleh Chao.

'Tampaknya kau sudah bisa mengendalikan pedang terbang itu dengan baik, diriku,' Kata Archer.

"Nama pedang terbang yang kunaiki ini adalah Dimension Breaker," Kata Shirou. "Pedang kuno yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan dimensi, walaupun Dimension Breaker milikku hanyalah tiruan, tapi kekuatannya hanya berbeda sedikit dari pedang yang asli."

'Diriku darimana kau bisa tahu nama pedang terbang itu?' Tanya Archer.

"Ingatan dari pemegang asli dari Dimension Breaker muncul di pikiranku dan memberitahukan padaku nama itu dan cara menggunakan Dimension Breaker," Jawab Shirou. "Dan sekarang karena aku sudah tahu cara menggunakan pedang ini dengan baik, sudah saatnya untuk pergi menemui Chao."

'Bagaimana bisa ingatan dari pemegang asli pedang terbang itu bisa ada di pedang tiruan, ada kemungkinan kalau pemegang asli Dimension Breaker merasakan munculnya tiruan dari pedang kesayangannya dan menghubungimu melalui Dimension breaker tiruan,' Kata Archer. 'Dan itu artinya pemegang asli Dimension Breaker adalah seseorang yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, karena ia bisa menghubungimu melalui tiruan dari Dimension Breaker miliknya, karena sangatlah tidak mungkin meniru ingatan seseorang menggunakan tracing ataupun Denial of Nothingness.'

"Bicaranya nanti saja Archer aku tidak punya waktu untuk mendengarnya," Kata Shirou. "Saat ini ada hal yang jauh lebih penting!"

Shirou lalu memerintahkan Dimension Breaker untuk terbang ke arah Chao yang keberadaannya bisa ia lihat sedang berdiri di atas Zeppelin.

Pertarungan terakhir antara Shirou melawan Chao akan segera dimulai.