Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 110 - Chapter 108 - Mahora Festival Last Arc 14

Chapter 110 - Chapter 108 - Mahora Festival Last Arc 14

"Uwaaa semuanya menjadi benar-benar gawat!" Kata Kasumi. "Lapangan besar di depan World Tred sudah dikuasai oleh musuh, karena perbedaan kekuatan! Nah para penyihir pelindung perguruan apa yang akan kalian lakukan!"

Kasumi berlindung di balik tembok pagar yang tidak terlalu tinggi yang jaraknya tidak jauh dari World tree bersama dengan Sayo Aisaka, hantu dari kelas 3-a yang entah kenapa selalu menempel pada Kasumi. Kasumi merasa sedikit menyesal menerima tawaran Shirou untuk memata-matai Chao. Kasumi bukanlah seorang pengecut itu sudah pasti, dan dia adalah orang yang sangat membenci kejahatan dan ketidakadilan.

Dan karena alasan itulah ia mau memata-matai Chao, selain karena ia ingin membuat kagum lelaki yang ia sukai. Tapi yang membuat Kasumi menyesal ialah, karena perintah dari Shirou, ia harus berperan menjadi pembawa acara terus menerus. Kalau hanya sekali di saat Mahora Budokai, ia masih bisa menerima. Tapi kalau dua kali berturut-turut untuk event yang penting, ia juga akan merasa lelah dan capek. Menjadi pembawa acara dalam sebuah event yang besar bukanlah hal yang mudah, dan kalau bukan demi menarik perhatian Shirou mungkin ia akan malas melakukannnya dua kali berturut-turut.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Banyak peserta lain yang sudah terkena serangan gatling gun dari salah satu Tanaka itu!"

"Sial! Perbedaan jumlah antara robot dan pesertanya terlalu besar!"

Selain Kasumi banyak peserta dari Survival Event Mars Attack vs Mahora Mages yang juga bersembunyi. Untuk menghindari serangan dari peluru pemindahnya Chao. Dan diantara para peserta itu ada 3 orang ahli beladiri yang mengikuti Mahora Budokai.

"Orang yang ditembaki oleh para Tanaka itu mendadak hilang." Kata Yoshi Yamashita.

"Situasinya jadi mencurigakan," Kata Gotokuji. "Kalau begini kita tak akan bisa maju!"

"Aku akan menggunakan serangan jarak jauhku dan menghancurkan gatling gun keparat itu!" Kata Tatsuya Nakamura.

Di saat Tatsuya Nakamura hendak melakukan serangan jarak jauh menggunakan ki. Terdengar suara tawa yang keras dan di saat bersamaan muncullah Chao dalam bentuk Hologram raksasa.

"Ahahahaha kelihatannya kalian merasa kesulitan para penyihir!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Apa itu Chao raksasa!?" Kata Fumika.

"Siluet Chao dalam wujud CG raksasa," Kata Akira. "Apa yang dipikirkan oleh Chao sebenarnya?"

"Chao hebat!" Kata Yuna. "Aku juga ingin wujudku ditampilkan dalam wujud CG raksasa begitu!"

"Aku pemimpin kelompok robot Mars," Kata Chao. "Bos terakhir Chao Ling Shen! Para murid Mahora yang menjadi peserta Survival Games memang hebat, makanya aku membuat aturan khusus. Begitu kalian terkena peluru khusus yang kupegang ini, kalian akan langsung didiskualifikasi dan tertidur sampai Survival Games berakhir."

"Eh, yang benar saja!" Teriak salah satu peserta.

"Aturan itu tidak adil!" Teriak peserta yang lain.

"Anggap saja hukuman, kalau kalah kalian akan melewatkan acara puncak dari Mahora Festival!" Kata Chao. "Apalagi sebagian besar dari Hero Unit yang menjadi bala bantuan sudah kubereskan, nah bagaimana apa kalian bisa menghentikan robot Mars milikku!? Semoga beruntung! Ah satu hal lagi semua robot yang muncul di Survival Games ini disponsori oleh Chao Bao Zi dan klub tehnik Universitas Mahora!"

Hologram raksasa Chao menghilang setelah Chao selesai berbicara kepada para peserta, setelah itu Kazumi keluar dari tempat dirinya bersembunyi dan memulai kembali tugasnya sebagai pembawa acara.

'Di saat seperti ini masih sempat-sempat dia mengiklankan kedai makan miliknya,' Kata Kazumi. 'Aku jadi bingung Chao itu beneran penjahat jenius atau cuma orang aneh yang kurang kerjaan.'

"Akhirnya Bos Terakhir untuk Survival Games ini muncul juga," Kata Kazumi. "Sponsor yang bekerja sama dengan Yukihiro Konzern untuk membiayai Survival Games ini pemilik Chao Bao Zi : Chao Ling Shen! Chao bersembunyi di suatu tempat di area permainan! Orang yang menemukannya aka. mendapatkan bonus poin dan uang!"

Kazumi yang mendapatkan info dari Chao mengenai apa yang harus ia lakukan dari Chao melalui Earphones yang ia kenakan, hanya bisa menghela nafas. Semua ketegangan dan kelelahan yang ia rasakan akibat tugasnya sebagai pembawa acara terasa bertambah karena info baru yang harus ia sampaikan kepada para peserta. Kazumi merasa kalau ia tidak mendapat bayaran yang cukup dari Chao dan Shirou untuk semua tugas yang selama ini ia lakukan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ya ampun! Kenapa bisa ada banyak Chachamaru di depan tenda ini!" Teriak Haruna.

"Tampaknya mereka semua sudah diprogram oleh Chao untuk menyingkirkan kita," Kata Yue. "Bagaimana kalau kita mencoba kabur menggunakan Cap of Hades."

"Percuma bodoh!" Kata Haruna. "Para Chachamaru palsu ini sudah mengelilingi tenda, kalau pun kita mencoba kabur menggunakan Cap of Hades waktunya sudah tidak tepat."

"Ka-kalau begitu kita harus bagaimana," Kata Nodoka. "Sister Shaktee yang ditugaskan untuk menjaga Konoka sudah lenyap karena terkena peluru misterius yang ditembakkan oleh salah satu dari Chachamaru itu."

"Di saat seperti ini kita cuma bisa berdoa Nodoka," Kata Konoka yang terlihat sudah sangat pasrah dengan apa yang akan terjadi pada dirinya. "Berdoa supaya bantuan cepat datang!"

"Ah, Konoka sudah pasrah rupanya," Kata Haruna. "Yah, aku juga sama sih."

Di depan tenda pengobatan tempat Konoka, Nodoka, Haruna, dan Yue berada. Konoka, Nodoka, Yue dan Haruna dikelilingi oleh tiruan dari Chachamaru yang entah kenapa berkumpul dalam jumlah yang banyak. Dalam keadaan yang sedang panik dan gawat di depan tenda karena kemunculan tiruan dari Chachamaru. Kotaro, Negi, Gu Fei dan Kaede yang sedang berpatroli untuk mencari robot yang menyerang peserta, muncul di waktu yang amat tepat karena para tiruan Chachamaru itu hendak menyerang Konoka.

"Kalian berempat tidak apa-apa?" Tanya Kaede.

"Tak masalah," Jawab Konoka. "Kalian berempat datang di saat yang tepat! Walaupun aku lebih suka kalau yang menolongku adalah Shirou-kun."

"Maaf deh kalau kami bukan Shirou-nii-san," Kata Kotaro. "Tapi setidaknya hargai kedatangan kami dong!"

"Kenapa kalian semua bisa tahu kalau kami sedang ada dalam masalah?" Tanya Haruna.

"Anu kalau soal itu..." Kata Negi.

"Target utama para Hero Unit ditemukan," Kata salah satu tiruan Chachamaru. "Memulai proses eliminasi dari target utama."

Negi belum selesai berbicara salah satu tiruan Chachamaru itu sudah mulai menyerang sehingga Negi sama sekali tidak sempat menyelesaikan perkataannya.

"Bicaranya nanti saja Negi-bouzo!" Kata Gu Fei yang sedang menahan serangan dari salah satu Chachamaru. "Ada musuh yang harus kita hadapi."

"Kalian semua tidak akan bisa menang," Kata tiruan dari Chachamaru. "Kami semua memiliki data dari pertarungan kalian di Mahora Budokai."

"Kami semua tahu semua jurus dan gerakan kalian," Kata Chachamaru yang lain. "Jadi bersiaplah untuk di eliminasi!"

"Ya ampun tampaknya ini akan jadi pertarungan yang sulit de gozaru," Kata Kaede sambil menelan ludah.

"Tapi kita tak boleh menyerah aru," Kata Gu Fei yang sedang menahan pukulan dari salah satu tiruannya Chachamaru. "Setidaknya yang kita lawan bukanlah Chachamaru sungguhan, jadi mungkin kita bisa menang melawan mereka semua aru."

"Yoosh melihat musuh yang kuat dalam jumlah banyak aku jadi bersemangat!" Kata Kotaro yang beradu pukulan dengan salah satu Chachamaru. "Ayo kalian semua majulah!"

"Aniki Kotaro sudah tidak waras, ya," Kata Camo yang bersembunyi di dalam saku bajunya Negi. "Melawan musuh tangguh dalam jumlah banyak kok malah merasa senang."

"Dia memang begitu Camo," Kata Negi yang sedang melindungi Konoka, Haruna, Yue dan Nodoka menggunakan barrier. "Jadi biarkan saja."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di antara semua guru penyihir yang lenyap terkirim 3 jam ke masa depan karena peluru khusus yang Chao buat, hanya Irisviel dan Kiritsugu yang selamat. Saat ini mereka berdua sedang bertarung melawan salah satu dari 3 robot raksasa dibantu oleh Sakura, Luvia dan Rin yang walaupun merasa enggan untuk bertarung terpaksa ikut bertarung.

"Aaah Chao Ling Shen sialan!" Teriak Rin sambil menembakkan panah api ke arah golem raksasa menggunakan katalis batu berharga dari artefaknya "Kenapa juga dia harus membuat rip off dari Ev* atau Gund*m begini!"

"Nee-san berhenti menyebutkan nama robot-robot raksasa dari anime dan fokus melawan golem rip off yang ada di depan kita!" Kata Sakura yang terbang di atas pegasus sambil menyerang golem raksasa mengunakan senjatanya Rider.

"Tohsaka Sakura benar, Tohsaka Rin!" Kata Luvia yang sedang menahan laser dari golem raksasa menggunakan barrier. "Berhenti mengeluh!"

"Ara ara semua pengantinnya Shirou benar-benar bersemangat!" Kata Irisviel yang menahan gerakan golem menggunakan sihir benang miliknya.

"Aah aku jadi ingin cepat-cepat menimang cucu yang akan kudapatkan dari para pengantinnya Shirou!"

"Iri.." Kiritsugu yang sedari tadi menembaki golem raksasa menggunakan anti tank rifle miliknya benar-benar bingung tidak tahu harus bereaksi apa soal kata-kata istrinya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di dunia virtual, tempat dimana kesadaran Chisame, Makie dan Ayaka berada saat ini.

"Nona Chiu, apa pun perintahnya kami ketujuh roh listrik akan mematuhinya! Silakan beri kami nama!"

Roh listrik yang berasal dari artefaknya Chisame muncul di hadapan Chisame dan meminta unruk diberi nama.

"Eeeh di abad 21 begini, memasukkan namanya hanya empat!?" Teriak Chisame.

"Maaf habisnya kami bertujuh adalah roh listrik yang belum berkembang!"

"Kalau begitu apa tidak masalah kalau nama yang kuberikan pada kalian bertujuh cuma A, I, U, E, O," Kata Chisame yang merasa ribet untuk memberi nama kepada roh listrik secara detail.

"Kok gitu sih, nona Chiu kejam!"

"Iya, padahal mereka semua imut, lho," Kata Makie dan Ayaka.

"Kalau begitu kalian berdua saja deh yang memberikan nama!" Kata Chisame.

Chisame melihat ke arah salah satu layar virtual yang ada di hadapannya. Dan ia bisa melihat kalau tubuhnya dan tubuh Makie dan Ayaka masih ada di dunia nyata tertidur di dalam lingkaran sihir.

'Tubuh kami bertiga ada di dunia nyata,' Kata Chisame. 'Sepertinya hanya kesadaran kami bertiga yang masuk ke dalam dunia virtual ini. Hmm aku bahkan bisa mengubah pakaianku dengan sesuka hati, sulit bertarung dengan pakaian yang kupakai saat ini. Kalau begitu pakaian yang akan kugunakan saat bertarung adalah...'

Author Note: Cliffhanger sorry support me on Pa.treon.com/Raylight25