Shirou langsung menghilangkan kabut yang menutupi arena, dan tak lama arena pertarungan yang tadinya tidak terlihat dari luar akhirnya bisa dilihat kembali oleh para penonton.
"Akhirnya! Kabut yang selama lebih dari 10 menit menutupi seluruh arena menghilang!" Kata Kasumi. "Dan kita bisa melihat apa yang terjadi kepada kedua peserta!"
Setelah seluruh kabut menghilang, Shirou berdiri dengan kedua tangan yang ia lipat di dadanya. Dan tidak jauh dari tempat Shirou berdiri, tergeletak tubuh palsu Albiero yang sudah kehilangan koneksi dan tidak bisa digerakkan.
Kasumi terkejut ketika melihat tubuh Albiero tergeletak di lantai kayu arena sementara Shirou masih berdiri tanpa terlihat terluka sedikit pun dan tidak ada setitik debu pun menempel di tubuhnya.
"Oooh ini sungguh mengejutkan!" Kata Kasumi. "Peserta Colonel yang lebih diunggulkan dari peserta Alucard di voting tergeletak pingsan di depan peserta Alucard yang tidak terluka sedikit pun! Dengan ini sudah jelas! Pemenang dari pertandingan ke -9 adalah peserta Alucard! Yang sama misteriusnya dengan peserta Colonel!"
Shirou berjalan keluar arena sambil membawa tubuh palsu Albiero. Shirou tidak bisa membiarkan ada dokter yang memeriksa tubuh palsunya Albiero, karena hal itu bisa menyebabkan masalah.
"Pertandingan ke -10 antara peserta Takane dan peserta Takahata akan dilaksanakan setelah rehat 5 menit," Kata Kasumi. "Kedua peserta diharap segera bersiap!"
Di luar Kuil Tatsumiya, Sakura dan Taiga masih mengantri untuk masuk ke dalam kuil Tatsumiya.
"Fujimura-Sensei kurasa lebih baik kita menyerah saja, deh, untuk menonton Mahora Budokai secara langsung," Kata Sakura. "Antriannya tidak maju sama sekali!"
"Eeeh tapi tadi Asakura-chan sudah mengumumkan adanya bangku tambahan bukan!" Kata Taiga. "Jadi lebih baik kita menunggu sedikit lebih lama!"
"Kalau kita menunggu lebih lama lagi bisa-bisa Mahora Budokai akan selesai lebih dulu," Kata Sakura. "Lagipula coba lihat ini, highlight dari setiap pertandingan disebar di internet kalau Sensei mau menonton kurasa akan lebih cepat kalau melihatnya di internet."
Sakura memperlihatkan highlight pertandingan pada Taiga, melalui handphonenya. Dan hal itu jelas membuat Taiga terkejut.
"Ini benar-benar gawat," Kata Taiga. "Padahal katanya tidak boleh ada yang merekam pertandingan di Mahora Budokai, tapi sekarang kenapa bisa ada rekaman pertandingan Mahora Budokai di internet. Apa tujuan Chao yang sebenarnya."
Sementara itu di villa Evangeline, Camo baru saja terbangun setelah ia mabuk-mabukan semalam suntuk. Membuatnya tidak dibawa oleh Negi seperti biasanya, dan kata pertama yang ia ucapkan setelah bangun ialah: "Anikiii!'
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Bangku penonton di dekat komentator, tempat dimana Kotaro dan Negi menonton pertandingan.
"Tidak kusangka Colonel bisa dikalahkan seperti itu," Kata Kotaro. "Padahal dia itu sangat kuat!"
"Yah, dan sayangnya kita tidak tahu bagaimana ia dikalahkan," Kata Negi. "Karena kabut yang menutupi arena."
"Tak masalah bagaimana dia dikalahkan," Kata Kotaro. "Yang penting bagiku, setidaknya ada yang mengalahkan orang yang menyebalkan itu!"
"Kamu rupanya masih kesal karena dikalahkan oleh Colenel rupanya," Kata Negi.
"Tentu saja!" Kata Kotaro. "Aku merasa sebal dengan tingkahnya saat bertarung denganku!"
"Karena putaran kedua dari Mahora Budokai sudah dimulai, akan kami tampilkan highlight dari pertandingan di putaran pertama," Kata Kasumi. "Mari kita lihat highlight dari pertandingan pertama antara peserta Mei Sakura dan peserta Alucard!"
"Hei, hei bukankah katanya pertandingan ini tidak boleh direkam?" Kata salah satu penonton.
"Apa mungkin pihak sponsor yang merekamnya secara diam-diam?"
'Hmm Chao melanggar aturannya sendiri,' Kata Evangeline ketika ia melihat rekaman pertandingan yang ditampilkan secara hologram di atas arena. 'Tapi aku tidak peduli, karena itu semua bukanlah urusanku.'
"Eeeeeh! Kenapa pertandingannya direkam begini!" Kata Negi. "Bukannya kata Chao pertandingan tidak boleh direkam!"
"Anu Negi-Sensei soal itu," Kata Chisame. "Sepertinya rekaman itu juga ditayangkan di internet."
Chisame memperlihatkan highlight dari pertandingan kepada Negi di laptopnya.
"Haah benarkah!" Kata Negi.
"Ooh benar juga," Kata Kotaro. "Lihat Negi itu pertandinganmu tadi melawan Takamichi."
"A-anu Chisame rekaman ini," Kata Negi.
"Rekaman itu sudah dimulai dari 30 menit yang lalu, Sensei," Kata Chisame. "Dan sepertinya sponsor dari Mahora Budokai yang menyebarkannya."
'Adududuh bagaimana ini aku memakai sihir yang cukup mencolok,' Kata Negi berbisik pada Kotaro.
'Tenanglah Negi,' Kata Kotaro. 'Itu kan cuma rekaman, siapapun yang menontonnya pasti hanya menganggap semua itu cumalah CGI!'
'Ta-tapi gawat kan kalau ketahuan,' Kata Negi.
Chisame secara tidak sengaja mendengar kata-kata terakhir Negi menjadi penasaran lalu ia bertanya pada Negi.
"Apa yang gawat kalau ketahuan Sensei?"
"Eh, tidak bukan apa-apa!" Kata Negi gugup.
"Sensei pertandinganmu tadi melawan Takahata-Sensei sungguh luar biasa," Kata Chisame. "Kau terlihat benar-benar tangguh di pertandingan itu!"
"Ahahahaha," Kata Negi dengan keringat dingin.
"Tapi kalau aku boleh jujur, semua pertandingan yang berlangsung di Mahora Budokai sungguh tidak masuk akal," Kata Chisame. "Pasti ada suatu trik tertentu bukan di pertandinganmu tadi."
'Adududuh apa Chisame sedang mencurigaiku!' Kata Negi. 'Ini gawat!'
"Apa setiap peserta memakai trik sama sepertimu Negi-Sensei?" Tanya Chisame.
"Eh, kalau itu," Jawab Negi.
"Apanya yang trik Nee-chan!" Teriak Kotaro yang merasa terhina dengan kata-kata Chisame. "Di dunia ini ada banyak manusia tangguh dan kuat yang melampaui bayanganmu!"
"Diam kau bocah! Aku sedang bertanya kepada Negi-Sensei!" Kata Chisame. "Nah, Sensei katakan dengan jujur padaku apakah kau memang benar-benar setangguh yang kulihat di pertandinganmu tadi."
"A-anu itu," Kata Negi.
'Aduduh bagaimana ini, sepertinya aku terlalu banyak memakai sihir di Mahora Budokai, padahal Shirou-Nii dan Takamichi sudah memperingatkanku! Apa sebaiknya kukatakan pada Chisame kalau semua yang kulakukan tadi hanyalah sebuah trik!'
Melihat Negi yang sedang panik, Chisame jadi merasa tidak tega.
'Hmmph sepertinya aku bertanya terlalu banyak,' Kata Chisame.
"Tidak masalah kalau Negi-Sensei tidak mau menjawab," Kata Chisame. "Karena aku punya hal lain yang ingin kutunjukkan pada Sensei."
"Eh, hal lain?" Kata Negi. "Mengenai apa?"
"Mengenai rumor paling panas di internet saat ini," Kata Chisame. "Rumor mengenai sihir, apa kau tahu soal itu Sensei!"
"Eeeeeh!" Teriak Negi.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Shirou, membawa Albiero ke dalam ruang tunggu peserta lalu membaringkannya di sebuah sofa yang ada di ruangan itu.
"Aku tahu kalau kau sudah bangun Albiero," Kata Shirou. "Berhentilah berpura-pura pingsan."
"Kau benar-benar kejam Shirou-san," Kata Albiero sambil duduk di sofa. "Berani sekali mencuri ingatan dan pengalaman Nagi dari bukuku!"
"Maaf, deh," Kata Shirou. "Tapi aku benar-benar membutuhkan kopian dari ayahku, karena waktu 10 menit yang kau berikan tidak cukup untukku."
"Tidak kusangka kalau kau memiliki gulungan terlarang milik Evangeline," Kata Albiero. "Seharusnya gulungan itu hanya ada 1 saja, dan Eva sendiri sudah memberikannya pada Rakan karena kalah taruhan. Jadi bagaimana kau bisa mendapatkannya? Apakah ada gulungan kedua?"
"Aku membuat sendiri gulungan itu," Kata Shirou. "Setelah aku melihat deskripsi mengenai gulungan milik Evangeline di salah satu buku yang ada di villa milik Evangeline."
"Kau membuatnya!" Kata Albiero kaget. "Bagaimana bisa?"
"Denial of Nothingness," Kata Shirou.
"Kau menguasai 'The First True Magic'," Kata Albiero. "Itu sangat mengejutkan, tidak kusangka aku bisa melihat orang lain menguasai 'True Magic' selain guruku Zelretch."
"Sudah kuduga kalau kau mengenal Troll tua itu," Kata Shirou. "Pantas saja kau sangat suka mempermainkan orang lain sama seperti Zelretch!"
"Eh, mau bagaimana lagi," Kata Albiero. "Dia itu adalah seorang guru yang sangat menginspirasi."
Author Note:Support saya di Pa.treon.com/Raylight25