Ari Wicaksana tertawa di dalam ruang kantornya ketika ia mendengar berita tentang penangkapan Gunawan terkait penculikan seorang Pengusaha muda berpengaruh. Ia melirik Sekretaris pribadinya sambil menyindir apa yang dilakukan Gunawan. "Orang tua bodoh itu, dia malah menceburkan dirinya sendiri ke dalam kubangan."
"Mungkin dia sudah merasa sangat terdesak akibat rekaman pengakuan Agam yang kamu kirimkan ke kantor polisi," sahut Sekretaris pribadinya itu.
"Ternyata umur ngga menjamin dia bisa mengambil keputusan dengan baik. Sekarang dia malah terjebak dalam permainannya sendiri," ujar Ari Wicaksana.
"Kamu sendiri belum menyelesaikan permainan kamu," sahut Sekretaris pribadinya.
Ari Wicaksana langsung melirik sebentar pada Sekretaris pribadinya. Setelah itu ia menandatangani dokumen yang ada di tangannya. "Setelah apa yang menimpa Gunawan, harusnya saya jadi semakin berhati-hati. Kalau saya tidak berhati-hati, salah sedikit saya akan ikut jatuh seperti Gunawan."
