Pukul dua siang, Maharani dibuat terperangah dengan sebuah food truck berwarna hitam dengan logo putri duyung berwarna hijau yang terparkir di depan kantorny. Rekan-rekannya tidak mengetahui siapa yang memesan food truck tersebut, namun menurut Pramusaji pada food truck tersebut, Kepala Polisi di tempat tersebut yang sudah memesan food truck tersebut.
Pak Burhan menyenggol Maharani yang masih berdiri di depan pintu masuk kantor Polisi tempatnya bertugas. Ia kemudian berbisik pada Maharani. "Sebenarnya kalau ketahuan ini bisa jadi masalah. Tapi, siapa yang bisa menolak makanan gratis. Apalagi di jam-jam lapar seperti ini."
"Beneran Bapak yang pesan ini?" Tanya Maharani.
Pak Burhan berdecak pelan. "Telpon saja pacar kamu itu. Sampaikan terima kasih saya buat dia. Tapi bilang ke dia, lain kali jangan begini lagi."
Maharani mengerutkan keningnya. "Bara yang ngirim ini?"