Maharani bersama Rendi dan Ella akhirnya tiba di danau tempat ditemukannya jenazah Agam. Ella dengan cepat menghampiri jenazah itu dan segera memotretnya sambil memperhatikan setiap inci tubuh Agam yang sudah membiru.
Perut Maharani terasa bergejolak ketika ia melihat jasad Agam. Ia berjalan mundur dan segera mencari tempat untuk memuntahkan isi perutnya. Akhirnya ia muntah di belakang sebuah pohon tidak jauh dari tempat tubuh Agam diletakkan.
Setelah memuntahkan isi perutnya, Maharani kembali ke dekat Rendi untuk memperhatikan jejak-jejak yang mungkin ditemukan pada jasa Agam. "Kenapa, Ran?" Tanya Rendi yang melihat wajah Maharani sedikit pucat.
Maharani menggeleng pelan. "Ngga apa-apa. Cuma tiba-tiba pengen muntah."
Rendi tertawa pelan mendengar jawaban Maharani.
"Kayanya dia bukan mati gara-gara tenggelam," ujar Ella tiba-tiba.
Maharani dan Rendi menoleh bersamaan ke arah Ella. "Gue juga berpikir dia bukan mati karena tenggelam," sahut Rendi.