Pada saat sedang dalam perjalanan menuju hotel tempat Agam bersembunyi, Guntur tiba-tiba menghentikan motornya. Ben yang melihat hal tersebut ikut menepikan motornya di pinggir jalan. "Ada apa, Pak?" tanya Ben begitu ia berhenti di sebelah motor Guntur.
"Sebaiknya kita berpisah di sini," ujar Guntur.
Ben menatap Guntur dengan tatapan penuh tanya.
Guntur menghela napas dan menepuk bahu Ben. "Kamu kembali saja ke MG, biar saya yang urus Agam sendiri."
"Bapak yakin bisa nanganin dia sendirian?" Ben kembali bertanya.
Guntur menganggukkan kepalanya. "Lagipula terlalu berbahaya kalau ada yang lihat kita berdua. Mata Gunawan ada di mana-mana."
Ben berdecak pelan. "Bapak yakin mata milik Gunawan bisa mengalahkan mata milik saya?"
Guntur tertawa pelan setelah mendengarkan ucapan Ben. "Saya yakin kalian semua bisa mengalahkan Gunawan. Tapi, poin penting dari kerjasama ini adalah jangan sampai ada yang tahu kalau saya juga bekerja untuk Bara."