"Kayaknya ada yang beda?" ujar Maharani ketika ia melangkah masuk ke dalam apartemen milik Bara.
"Pasti maksud kamu foto aku sama Maya," sahut Bara.
Maharani menganggukkan kepalanya. "Foto-fotonya kamu kemanain? Aku nggak masalah kok sama foto-foto itu."
"Foto-foto itu sekarang menghuni ruang khusus di galeri. Ruang pameran khusus yang isinya tentang foto-foto perjalanan karir Maya," terang Bara.
"Oh," gumam Maharani. "Kapan foto-foto itu diambil dari sini?"
"Waktu kita di Bali. Tapi nggak semua foto aku kasih ke galeri. Ada satu foto yang masih aku simpan," ungkap Bara. "Ngga apa-apa, kan?"
Maharani mengelus-ngelus punggung Bara. "Aku nggak bakal minta kamu buat melupakan Maya. Sampai kapan pun dia itu wanita yang pernah jadi bagian dari hidup kamu. Nggak ada yang bisa merubah itu."
Bara mengecup kening Maharani. "Thank you."
Maharani tersenyum simpul. "Maya and Agung, both are a part of our life. Selamanya mereka bakal jadi bagian cerita hidup kita."
