Ella meregangkan tubuhnya di kursi kerjanya. Sudah beberapa jam ia duduk di kursinya tanpa beranjak sama sekali untuk memeriksa barang bukti yang ia dapatkan dari sebuah TKP pembunuhan. Karena merasa pegal, Ella akhirnya memutuskan untuk bangkit dari tempat duduknya. Ia memutar pinggangnya ke kiri dan ke kanan untuk menghilangkan rasa pegal yang ia rasakan.
Sambil berkacak pinggang Ella memperhatikan ruang kerjanya. Ia mendengus pelan. "Orang-orang malem minggu pada jalan, gue malahan di sini," gumamnya. Tiba-tiba saja pintu ruang kerja terbuka dan ia segera menoleh.
"Ternyata bener, lu masih di sini," ujar Rendi sembari memasuki ruang kerja Ella.
"Loh, kok, lu ada di sini?" tanya Ella.
Rendi membanting berkas yang ia bawa ke atas meja panjang yang ada di ruang kerja Ella. Ia kemudian menarik sebuah kursi dan duduk sambil membuka berkas-berkas tersebut. "Gue mau baca berkas yang kemarin dikasih Pak Burhan."
"Raninya mana?"