Ditatap sedemikian rupa oleh Bara membuat Maharani merasa sangat bersalah sudah pergi meninggalkan rumah sakit. Ia tidak tahu Bara sedang marah, khawatir atau kecewa karena sikapnya. Hal itu membuat Maharani diam seribu bahasa. Ia tidak mencoba untuk membela diri karena kesalahan memang ada padanya.
"Don't do that again," ucap Bara akhirnya.
Maharani menelan ludahnya sembari menganggukkan kepalanya. "Sekali lagi maaf," ujarnya pelan.
Bara menghela napasnya dan kembali mengemudikan mobilnya. "Jangan bilang maaf kalau kamu cuma merasa ngga enak sama saya."
"Saya benar-benar minta maaf," sahut Maharani.
"Kamu sudah makan?" tanya Bara.
Maharani tercengang dengan pertanyaan Bara. "Belum. Hari ini saya terlalu banyak menerima kejutan."
"Jadi, kamu belum makan dari tadi siang?" Bara kembali bertanya.
"Ya, begitulah."