"Lu yakin harus galak begitu, Bar?" tanya Arga ketika Bara mengembalikan ponselnya. Bara sempat merebutnya ketika ia mengetahui bahwa Arga sedang menghubungi Maharani.
Keduanya baru saja tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma dan Arga langsung menghubungi Marahani begitu mereka tiba di sana. Niat awalnya untuk memperingatkan Maharani agar wanita itu segera kembali ke rumah sakit. Namun, ternyata Bara merebut ponselnya dan langsung berbicara dengan Maharani.
"Emang lu liat gue lagi main-main sekarang?" Bara balik bertanya pada Arga.
"Ya, gue pikir lu ngga bakal marah begitu. Abisnya waktu kita di Surabaya tadi, lu keliatan tenang aja," jawab Arga.
"Tadi gue harus tenang karena gue mau ketemu banyak orang," sahut Bara.
"Jadi marahnya baru sekarang?" timpal Arga.
Bara langsung melirik kesal pada Arga. "Lu bawa mobil, kan?"
Arga langsung menganggukkan kepalanya.
"Ya udah, sekalian anterin Pak Pam pulang."