Reno mendatangi kantor Polisi tempat Maharani bertugas bersama seorang wanita paruh baya berusia hampir empat puluh tahunan. Ia mengantar wanita itu untuk menemui seorang pria yang sedang mendekam di dalam sel di kantor polisi tersebut.
"Dia di dalam," ujar Reno pada wanita yang ia antar sebelum wanita itu turun dari mobilnya.
Wanita itu menganggukkan kepalanya dengan takut-takut.
Reno berdecak pelan melihat wanita paruh baya itu yang nampak seperti orang ketakutan. "Saya sudah menepati janji untuk mengantar Ibu menemui suami Ibu. Tapi, kenapa Ibu kelihatan takut begitu?"
Wanita itu menggelengkan kepalanya. "Saya bukan takut pada kalian. Dia yang membuat saya takut." Tatapan wanita itu menerawang. Tangannya menyentuh salah satu pipinya. Entah sudah berapa kali pipinya menjadi sasaran kemarahan Sang Suami yang selalu kesulitan mengendalikan amarahnya.
"Kalau ada apa-apa, Ibu sudah tahu kode apa yang harus ibu berikan, kan?" tanya Reno.