"Terima kasih atas kerjasamanya," ujar Maharani pada wanita yang mengaku sebagai Kakak perempuan Agam, Residivis yang sedang mereka cari.
"Kabari saya kalau si Agam sudah ketemu. Ngga bosan-bosannya manusia satu itu bikin ulah," sahut wanita tersebut.
Maharani mengangguk pelan sembari tersenyum simpul.
"Sekali lagi terima kasih," timpal Rendi.
Wanita itu menganggukkan kepalanya pada Maharani dan Rendi.
Maharani bangkit dari tempat duduknya. "Kalau begitu kami pamit."
Rendi dan wanita yang tadi mereka mintai keterangan ikut berdiri. Rendi segera berjalan ke sisi Maharani. Wanita itu mengantarkan mereka sampai ke pintu depan.
Sebelum melangkah menuju pintu depan, Maharani sempat melirik pada pintu yang tadi gagal mereka masuki. Ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan wanita tersebut di balik pintu itu. Maharani memperhatikan mata wanita itu ketika sedang berbicara dengannya dan Rendi. Mata itu kerap kali melirik ke arah pintu tersebut.
