Maharani kembali ke ruang kerjanya setelah ia selesai mendengarkan Rendi yang meminta keterangan pada pria yang ia bawa ke kantor Polisi. Tidak lama kemudian Rendi ikut masuk ke dalam ruang kerja Maharani.
"Saya ngga harus ketuk pintu dulu, kan, sebelum masuk ke sini?" ujarnya ketika ia melangkah masuk ke dalam ruang kerja Maharani.
Maharani berdecak pelan sembari menggelengkan kepalanya. "Kamu bebas masuk ke ruangan ini kapan aja."
"Thank you," ujar Rendi. Ia kemudian duduk di bangku yang ada di hadapan meja kerja Maharani. "I'm sorry."
"Sorry for what?" sahut Maharani.
"Sorry for your partner," jawab Rendi. "Saya tadi mau bilang itu, tapi lagi ada Pak Kepala, saya jadi ngga enak."
Maharani tersenyum pelan sembari menganggukkan kepalanya. "It's okay. Saya sudah menerimanya. Sekarang kita fokus sama kasus yang lagi kita tanganin aja."