Perjalanan menuju rumah sakit terasa sangat panjang bagi Maharani. Hanya bertemankan dua orang Paramedis dan tubuh Agung yang sudah tertutup kain putih, ia merasa ini adalah perjalanan terpanjang yang pernah ia rasakan. Sepanjang perjalanan ia hanya memandangi tubuh Agung yang sudah diselimuti kain putih. Sekali lagi, ia merasa Tuhan tidak pernah berpihak padanya.
Mobil ambulans yang membawa Agung akhirnya tiba di rumah sakit. Mereka segera menurunkan tubuh Agung dan melewati ruang IGD hanya untuk membuat surat pengantar kematian dengan tanda tangan Dokter. Maharani terus mengikuti petugas Paramedis yang membawa tubuh Agung.
