Maharani keheranan begitu tiba di apartemennya. Ia mendapati apartemennya itu dalam keadaan kosong melompong. Tadinya ia berpikir bahwa Agung sudah pulang ke apartemennya. "Kemana itu orang?" batinnya.
Ia kemudian mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi Agung. Hingga nada dering terakhir, Agung tidak menjawab telponnya. Maharani pun kembali mengubunginya. Akan tetapi, hasilnya tetap sama saja. Agung tetap tidak menjawab panggilannya.
Maharani mengerutkan dahinya sambil menatap layar ponselnya. "Aneh banget. Biasanya kalo gue telpon, baru sekali juga langsung diangkat." Ia kemudian berdecak pelan dan memilih untuk tidak ambil pusing dengan sikap Agung yang tidak biasa.
----
Agung menatap ponselnya lalu memasukannya kembali ke dalam saku celananya. "Sorry, Ran," ujarnya di dalam hati. Ia mengabaikan panggilan telpon dari Maharani. Ia tidak ingin Maharani mengetahui di mana dirinya saat ini dan apa yang sedang ia lakukan.
