Arga keheranan begitu mendengar permintaan seorang Polisi bernama Maharani yang meminta untuk bertemu Bara. Ia tercenung sambil menatap Bara yang ada di depannya.
"Polisi waktu itu," ujar Arga pada Bara. Ia sedikit menjauhkan ponselnya ketika berbicara dengan Bara.
"Dia mau apa?" tanya Bara pelan.
"Mau minta keterangan katanya," sahut Arga. "Gimana?"
Bara kemudian mengangguk pelan.
Arga langsung mengacungkan jempolnya dan kembali berbicara dengan Polisi yang menghubunginya. "Ya, Ibu Maharani, maaf agak lama. Kapan Ibu mau bertemu Bapak Bara? Nanti biar saya atur jadwalnya."
"Biar saya aja yang menyesuaikan jadwalnya. Kira-kira kapan Bapak Bara bisa menemui saya?" sahut Maharani.
Arga kembali menoleh pada Bara. "Mau kapan?"
"Terserah," jawab Bara.
Arga mendesah pelan. "Gimana kalau nanti malam jam tujuh?"
Bara langsung mengeryitkan dahinya begitu mendengar ucapan Arga. Sementara Arga seolah tidak peduli dengan Bara yang keheranan dengan ucapannya.