Keesokan paginya, Bara segera mengemasi barang-barangnya dan bersiap kembali ke Jakarta. Begitu seluruh barang-barangnya siap, Bara keluar dari kamarnya dan menuju meja resepsionis.
Maharani berjalan gontai ke arah meja resepsionis sembari menenteng kantung plastik berisi perlengkapan pribadinya. Tas ransel miliknya tidak muat untuk menaruh semua perlengkapan yang ia beli mendadak sebelum ia menginap. Akhirnya ia terpaksa menggunakan kantung plastik untuk membawanya.
Ia berulangkali memastikan perlengkapan pribadinya tidak akan mengintip dari balik kantung plastik yang sedang ia bawa. Begitu ia tiba di meja resepsionis, ternyata Bara juga sedang berada di meja resepsionis untuk proses check out.
"Kaki kamu masih sakit?" tanya Bara seraya menoleh pada Maharani.
Maharani mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia terkejut dengan pertanyaan Bara. Ia mengira Bara tidak akan menyadari kehadirannya. "Oh, ini. Udah mendingan, kok."