Bara membuka matanya dan langsung menutupi wajahnya yang terkena sinar matahari. Maya langsung menarik lengan Bara yang menutupi wajahnya. "Wake up sleepy head."
"Ini harinya, kan?" tanya Bara.
"Yup, sebentar lagi mungkin Rico bakal jemput kamu dan langsung bawa kamu ke Bali," jawab Maya.
Bara tertawa pelan. "My God. Aku bisa menghilang aja ngga, sih?"
Maya kembali menarik lengan Bara. "Kamu ngga bisa lari dari Rico." Ia terus menarik lengan Bara yang menutupi wajahnya. "Ayo, bangun."
Bara menggeleng. "No."
Maya terus menarik lengan Bara yang menutupi wajahnya. Bara terus menahan lengan yang menutupi wajahnya. Membayangkan pesta seperti apa yang sudah disiapkan Rico untuknya membuatnya urung untuk bangun dari tempat tidurnya.
Maya tiba-tiba berhenti menarik lengan Bara untuk memaksanya bangun dari tempat tidur. Melihat Bara yang tidur dengan bertelanjang dada, ia akhirnya beralih menggunakan cara lain untuk memaksa Bara bangun. Tangannya kini mulai menggelitiki Bara.