Setibanya di kantor Polisi, Maharani langsung mencari berkas-berkas yang mungkin menyebut nama Bara Aditya Pradana dalam kasus lima tahun silam. Nyatanya tidak ada satupun namanya di dalam berkas tersebut.
Ia kemudian membuka komputernya dan mencari profil Bara di dalam database Kepolisian. Tidak ada catatan kriminal apapun di dalam database tersebut. Bahkan surat tilang pun tidak ada.
"Of course, dia pasti pakai supir pribadi," gumam Maharani.
Ia kembali melanjutkan membaca profil Bara. Matanya sedikit membulat begitu melihat Bara mempunyai izin menggunakan senjata tajam. "Ternyata bukan orang sembarangan juga." Ia tertawa pelan sembari melanjutkan membaca profil Bara.
Selesai membaca profil Bara, Maharani segera menghapus riwayat pencariannya. Ia menghela napas panjang sembari bersandar pada sandaran kursi.