Setelah makan malam merayakan ulang tahunnya, Bara akhirnya kembali ke griya tawangnya. Begitu masuk ke dalam griya tawangnya, ia langsung berjalan ke minibar dan menuangkan whiskey ke dalam gelasnya.
Ia langsung meneguk habis whiskeynya. Ia lalu menghela napas panjang sembari memejamkan matanya. "Ternyata udah lima tahun," gumam Bara. Ia menutupi wajahnya dengan satu tangannya.
Maya keluar dari dalam kamar dan langsung memeluk Bara dari belakang. Ia menempelkan dagunya di bahu Bara. "Hei, kenapa lagi? Baru selesai ketawa-tawa sekarang udah sedih lagi."
Bara menggeleng pelan. "Aku ngga sedih. Ngga nyangka udah lima tahun sejak kejadian itu."
Maya melepaskan pelukannya dan duduk di bangku yang ada di sebelah Bara. "Ya, udah lima tahun berlalu. Dan akhirnya tahun ini kamu bisa sedikit bersenang-senang."
Bara memandangi wajah Maya yang sedang menatapnya. "Tapi, rasa sakitnya masih terasa."