Malam berikutnya, setelah seharian melakukan kegiatan menyelam, snorkeling dan menjelajah pulau, Bara dan yang lainnya akhirnya kembali menikmati momen makan malam mereka. Selepas makan malam, Rico kembali melanjutkan obrolan mereka tentang berbagi rahasia mereka masing-masing.
"Mungkin sebagian dari kalian udah tahu, kalo gue ngurus bisnis narkoba punya Hanggono," ujar Ale memulai ceritanya.
Rico menatap Ale tidak percaya. "Really?"
Ale mengangguk.
"Wah, harusnya kita kenal lebih awal. Lu bisa jadi pemasok buat gue," goda Rico.
Ale menanggapi ucapan Rico sambil tertawa pelan. "Sorry, gue langsung berurusan sama bandar besar." Ia kemudian tertawa pada Rico.
Damar tiba-tiba terkesiap. "Jangan-jangan buku besar yang ditemuin di ruang kerja Hanggono, itu punya lu?"
Ale mengangguk. "Lebih tepatnya itu salinan buku transaksi punya gue. Aslinya masih ada sama gue. Lu mau kontak bandar yang mana? Gue masih bisa hubungin mereka."