Bara terbangun di kamar hotelnya dan mendapati Maya yang masih tertidur sambil memeluk dirinya. Ia tersenyum melihat Maya yang memeluknya seakan ia adalah sebuah guling. Tangan Maya mendekap tubuh Bara, sementara satu kakinya mendekap kaki Bara.
Ia kemudian mengelus-elus kepala Maya. Bara hendak bangkit dari tempat tidurnya namun Maya seakan menahannya.
"Jangan kemana-mana," gumam Maya masih dengan mata yang terpejam.
"Sebentar doang, gue mau ke kamar mandi," ujar Bara.
Sambil menggeram, Maya kemudian memalingkan tubuhnya dari Bara. Bara mengecup punggung Maya sebelum ia turun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi.
----
Bara dan Maya menikmati makan pagi di dalam kamar hotel sambil menikmati pemandangan pagi kota Jakarta dari jendela kamar hotel yang menghadap langsung ke sebuah padang golf yang ada di kawasan Senayan.
"Lu ada jadwal apa minggu depan?" tanya Bara ketika mereka berdua sedang menikmati sarapan.