Hanggono tiba di kantor Polisi dan langsung masuk ke dalam ruang pemeriksaan. Ia duduk santai di ruang pemeriksaan tersebut bersama dengan pengacaranya. Di meja yang ada di hadapannya terhampar barang bukti yang ditemukan di ruang kerjanya.
Pengacara Hanggono mengecek satu per satu bukti yang ditemukan tersebut. "Ini semua benar punya Bapak?"
Hanggono menghela napas panjang. "Apa kamu pernah melihat barang-barang itu di rumah saya?"
"Lantas barang-barang ini darimana?" Pengacara Hanggono kemudian melihat berkas tentang akta pendirian perusahaan atas nama Hanggono. Ia menghela napas panjang sembari menatap Hanggono. "Sepertinya kita akan kesulitan untuk menyangkal ini semua."
Hanggono melirik sinis pada pengacaranya. "Kamu saya bayar bukan untuk mengatakan hal seperti itu. Gunakan seluruh kemampuan kamu untuk menyangkal semuanya."
Pengacara Hanggono hanya bisa menelan ludahnya setelah mendengar ucapan Hanggono. Ia menangguk lemah. "Baik, Pak."