Mobil yang dikendarai Pak Agus berhenti tepat di depan rumah Hanggono. Bara dan Pak Agus memandangi pagar depan rumah Hanggono yang biasanya tertutup rapat kini terbuka lebar.
"Saya boleh ngerokok, Pak?" tanya Bara pada Pak Agus.
"Gimana kalo saya temani kamu?" Pak Agus balik bertanya sembari menoleh pada Bara. Ia kemudian membuka laci dashboard mobil yang dikendarainya dan mengeluarkan sekotak rokok dan sebuah pemantik.
"Sejak kapan Bapak ngerokok lagi?"
"Saya simpan ini sejak kematian Angga. Ayo, kita keluar sambil hirup udara segar." Pak Agus segera membuka pintu mobilnya dan keluar.
Bara ikut keluar dari dalam mobil. Keduanya kemudian berdiri bersandar pada mobil sambil memandangi kediaman Hanggono yang kini dipenuhi oleh mobil Polisi dan Wartawan yang sudah bersiaga untuk memperoleh berita.