Seminggu berlalu setelah kematian Pak Angga. MG Group sudah menyelesaikan masa berkabungnya. Para Petinggi perusahaan mulai mengatur jadwal rapat untuk menentukan pengganti Pak Angga.
Pagi-pagi Pak Haryo sudah pergi meninggalkan kediamannya dan menuju kantor pusat MG Group. Butuh waktu baginya untuk menata hatinya kembali setelah porak poranda menyaksikan Pak Angga bunuh diri di hadapannya. Namun, hidup terus berlanjut dan ia memilih untuk menyimpan dukanya. Masih banyak hal lain yang harus ia kerjakan.
"Kamu sudah menghubungi Bima dan Bara?" tanya Pak Haryo pada Pak Agus yang duduk di sebelahnya.
"Sudah, mereka berdua akan langsung menemui kamu di kantor," jawab Pak Agus.
"Bagaimana dengan Damar?"
"Damar akan mengikuti rapat dari rumah sakit."