Pagi hari Pak Haryo sudah bersiap untuk kembali menjenguk Pak Angga, setelah dua hari kemarin ia absen menjenguk Pak Angga karena merasa tidak enak badan. Pak Agus seperti biasa, mengikutinya tanpa banyak bicara. Ia tidak mau membahas masalah yang terjadi antara Pak Haryo dan Pak Angga.
Namun, Pak Agus melihat ada yang sedikit berbeda dengan wajah Pak Haryo pagi ini. Wajah Pak Haryo terlihat lebih cerah daripada kemarin.
"Kayanya mood kamu hari ini lagi bagus," ujar Pak Agus yang memperhatikan Pak Haryo terlihat lebih banyak tersenyum.
Pak Haryo tersenyum menanggapi ucapan Pak Agus. "Angga mengajak saya main catur hari ini."
Pak Agus menatap Pak Haryo tidak percaya. "Kapan dia mengajak kamu?"
"Semalam," jawab Pak Haryo cepat. Ia kemudian memilih-milih koleksi papan caturnya yang tersimpan rapi di dalam lemari kaca yang ada di ruang keluarganya. "Kira-kira saya harus bawa papan yang mana?" Pak Haryo menoleh pada Pak Agus.