Ben yang merasa curiga karena Arga tidak kunjung kembali ke apartemen, akhirnya memutuskan untuk menyusul Arga ke apartemen Bara.
----
Arga terengah-engah memukuli wajah pria yang saat ini sedang ia tindih. Pria itu nampak sudah tidak melawan lagi. Setelah menghujamkan pukulan terakhirnya, Arga memperhatikan wajah pria tersebut. Pria itu sudah nampak tidak berdaya. Ia pun bangkit berdiri dan segera menghampiri Bara.
"Lu ngga apa-apa, Bar?" tanya Arga.
Bara mengangguk lemah sambil menyunggingkan senyum lega.
"Tunggu sebentar," ujar Arga begitu melihat tangan dan kaki Bara dalam keadaan terikat. Ia lantas pergi ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk membuka ikatan pada tangan dan kaki Bara.
Arga mengambil gunting yang ada di dapur dan segera membawanya. Sambil berjalan menuju ruang keluarga, Arga menelpon petugas lobi gedung untuk mengirimkan petugas keamanan. Ia menyebutkan nomor unit apartemen Bara kepada Petugas yang menjawab telponnya.
