Bara dan Maya menikmati makan siangnya sambil sesekali memperhatikan ke arah meja tempat Raya dan Axel berada.
"Disana kayanya tegang banget," gumam Maya sambil melirik sedikit ke arah meja Raya.
Bara tertawa pelan. "Gue yakin, pasti ada sesuatu antara Axel sama Kakak perempuannya sampai dia tiba-tiba diam begitu."
Maya mengangguk. "Daritadi mukanya keliatan ditekuk. Kayanya abis makan siang bakalan keriput itu mukanya gara-gara kebanyakan ditekuk."
Bara mencoba menahan tawanya mendengar begitu mendengar apa yang Maya ucapkan.
"What?" tanya Maya.
Bara menggeleng cepat sambil mengulum tawanya.
"Ngomong-ngomong, lu ngajak makan disini, bukan karena kita mau ngawasin mereka, kan?" tanya Maya tiba-tiba.
"Emangnya kenapa?" Bara balik bertanya pada Maya.
"Kebetulannya terlalu pas," jawab Maya.