Malam hari, Ben datang ke gedung MG Group selepas jam kantor. Ia menunggu Bara di area parkir mobil yang ada di basement gedung. Begitu Bara menjemput Ben, Damar di dalam kantor memastikan Pak Angga meninggalkan ruangannya agar mereka bisa membuka brankas milik Pak Angga.
"Gimana persiapan lu?" tanya Bara begitu ia menemui Ben di dekat mobilnya.
Ben menoleh ke arah tas ransel yang ia bawa. "Semua peralatan buat buka brankas udah gue bawa."
"Cepet juga lu bisa dapat peralatan buat buka brankas itu," ujar Bara.
Ben mengangkat satu alisnya. "Ini pinjeman dari salah satu kenalan gue sama Reno. Tapi, jangan sampai lu minta dia buat gabung sama tim kita, kalo lu ngga mau brankas lu nanti di jebol sama dia." Ia kemudian tersenyum pada Bara.
Bara tertawa pelan. "Tenang aja, gue belum mau dirampok."
Ben ikut tertawa. "Gue juga ngga mau sumber pendapatan gue dirampok."
Bara dan Ben kemudian tertawa bersama.
