Menjelang sore, Bara dan Abang sudah kembali ke rumah kayu milik Abu Syik. Reno yang berjalan di belakang mereka berlari cepat ke dalam rumah begitu ia melihat rumah milik Abu Syik tersebut.
"Kenapa lu, Ren?" tanya Arga yang kebetulan berpapasan dengan Reno.
"Kebelet gue," jawab Reno sambil lalu.
Abang yang melihat itu hanya tertawa. "Pasti takut dimakan ular dia, makanya ngga mau buang hajat di tempat tadi."
Bara dan Arga ikut tertawa pelan.
"Ada kabar dari Ben?" tanya Bara pada Arga.
Arga menganggukkan kepalanya. "Anak buah Hanggono yang lain udah mau menyerah, tapi Pemimpin mereka kelihatannya belum mau menyerah. Dia malah pura-pura mau bikin kesepakatan dan berusaha nyerang Bang Ojal."
Bara mengangguk mengerti. "Kalo soal bandar-bandar yang jadi pelanggannya Hanggono?"
"Ben udah kumpulin nama-namanya," jawab Arga.
"Oh, bagus kalau begitu," sahut Bara.
"Ngomong-ngomong, kita balik kapan?" Arga balik bertanya pada Bara.