Maya membuka matanya. Kepalanya terasa agak pening. Hal terakhir yang diingatnya adalah ia keluar dari butik bersama Kimmy dan Danesa ketika mereka menyadari asap yang sudah memenuhi ruangan butik miliknya.
Maya panik begitu ia mencoba untuk menggerakkan tangannya. Ia kemudian menatap kedua tangannya yang sudah terikat ke belakang. Maya lantas memperhatikan sekitarnya, ia sedang berada di kursi belakang sebuah mobil. Mobil yang membawanya sedang bergerak tanpa ia tahu kemana arah tujuannya.
----
"Cari semua di CCTV yang ada di sekitar butik," pinta Bara pada Ben.
Bara sudah tidak bisa tenang mengetahui Maya tidak ada dimanapun. Ia meminta Pak Agus untuk menghubungi Ibu Ratna dan menanyakan keberadaan Maya, namun Ibu Ratna mengatakan Maya tidak berada di rumah.
Damar, Kimmy dan Danesa pun ikut merasa tidak tenang. Terutama Kimmy. Ia sangat takut Hanggono akan membalas perbuatan mereka melalui Maya. Ia terus memegangi lengan Damar.