Sesuai ucapannya pada pagi tadi, Bara dan Damar pergi untuk makan siang bersama. Mereka berdua makan di sebuah restoran yang memiliki ruang privat.
Damar sudah merasa tidak nyaman dengan apa yang akan dibicarakan Bara. Meski Bara belum kunjung membuka mulutnya. Bara hanya diam sambil memandangi Damar penuh selidik.
"Lu mau ngomong apa?" Damar akhirnya berinisiatif untuk memulai pembicaraan untuk mencairkan suasana.
"Gue ngga tahu harus mulai darimana," jawab Bara.
"Mulai aja dari yang ada di dalam pikiran lu," sahut Damar.
"Yang ada di pikiran gue?" Bara balik bertanya pada Damar.
Damar segera menganggukkan kepalanya.
Bara ikut mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia lalu kembali menatap Damar serius. "Kemarin gue sempet lihat kalian berdua ciuman di depan butik."
"Maksudnya kalian berdua?"
"Lu sama Kimmy," jawab Bara cepat.
Ingatan Damar seketika melayang pada saat ia melihat mobil Bara yang berjalan melintasi mobilnya. "Oh, itu."