"Siapa?" tanya Bara pada Maya.
Maya berjalan ke meja makan dan duduk di kursi kosong yang ada di sisi Bara. "Lu inget sama orang yang gue kenalin sama lu pas acara tahunan kemarin?"
Bara mencoba mengingat orang-orang yang sudah dikenalkan Maya padanya selama acara tahunan. "Banyak, May."
Maya berdecak pelan. "Yang gue kenalin terakhir. Sesama pecinta jam tangan kaya lu."
"Oh." Bara akhirnya mengingat siapa yang dimaksud Maya. "Arya?"
Maya mengangguk yakin. "Dia pasti cocok sama kerjaan itu."
"Emangnya dia mau? Bukannya perusahaan dia sebentar lagi mau IPO?" tanya Bara.
"Masih gosip," sahut Maya.
Pak Agus terkekeh pelan. "Kalau penawaran dari kamu bagus, mungkin dia bakal tertarik."
"Nah." Maya setuju dengan ucapan Pak Agus.
Bara nampak menimbang-nimbang saran yang diberikan Pak Agus dan Maya. "Oke, nanti gue omongin sama yang lain."