Pak Bima memutuskan untuk pergi meninggalkan kediaman Pak Haryo dan pergi menemui Damar. Ia harus membicarakan rencana yang tadi ia bicarakan bersama Pak Haryo. Sembari mengendarai mobilnya Pak Bima menghubungi Damar.
Damar segera mengangkat telponnya begitu melihat nama Pak Damar yang menghubunginya. "Ada apa, Pa?"
"Kamu lagi dimana?"
"Aku masih di rumah sakit, jenguk Bara. Papa mau ke sini?"
Pak Bima diam sejenak. "Apa tantemu juga ada di sana?"
"Tante Rania masih di sini."
Pak Bima menghela napas sesaat. "Lain kali saja Papa kesana. Papa mau mampir ke apartemen kamu."
"Ngga akan ada lain kali, Pa. Besok Bara sudah diizinkan untuk pulang," sahut Damar sembari tertawa pelan.
"Ya, gampang lah itu. Yang jelas sekarang ada yang mau Papa bicarakan sama kamu."
"Oh, ya udah. Aku tunggu Papa di apartemen."
"Salam untuk semua yang ada di sana," ujar Pak Bima sebelum menutup sambungan telponnya.
----
"Kenapa sama Papa?" tanya Kimmy begitu Damar mematikan sambungan telponnya.