Bara merasakan udara dingin yang berhembus menyentuh wajahnya. Ia mencoba untuk membuka matanya. Cahaya lampu yang menyilaukan menyambutnya. Bara mengerjap-ngerjapkan matanya menghadapi cahaya yang menyilaukan matanya. Awalnya ia mengira dirinya masih berada di ruang putih di dalam mimpinya. Namun begitu ia sayup-sayup mendengar bunyi beep tidak jauh dari ranjangnya. Bara yakin dirinya kini sudah kembali dari mimpinya.
Bara memperhatikan sekelilingnya. Ia tersenyum pelan. Teringat ketika dirinya pertama kali terbangun setelah diserang oleh para penagih hutang. Ia merasa seperti mengalami Deja vu. Bara kemudian merasakan sesuatu di dekat lengannya dan menoleh. Bara tersenyum pelan melihat seseorang yang duduk di samping ranjangnya dan kepalanya tertidur di dekat lengannya. Bara membelai kepala tersebut.