Pagi menjelang. Damar mulai membuka matanya. Ia melihat Kimmy masih tertidur di sebelahnya. Entah apa yang mereka berdua pikirkan semalam. Semua terjadi begitu saja setelah mereka mengungkapkan perasaan masing-masing.
----
"Oke, Malam ini gue bakal jujur soal perasaan gue. Iya, gue cinta sama lu. Bukan sebagai Kakak lu, tapi sebagai laki-laki dewasa yang mencintai seorang wanita. Kita selesaikan perasaan kita masing-masing malam ini. Karena besok, ketika kita bangun, kita akan kembali jadi Kakak Adik."
Ucapan Damar serta merta membuat Kimmy terisak. Entah ia harus merasa lega karena Damar juga mencintainya atau ia harus merasa berdosa dengan cinta yang selama ini ia pendam. Mendengar Kimmy yang semakin terisak, Damar segera mendekatinya.
Damar membelai lembut bagian belakang kepala Kimmy. Ia lalu memeluk Kimmy dari belakang. Keduanya sama-sama terdiam.
"Is this real?" bisik Damar. Ia tidak menyangka ia akan mengungkapkan perasaannya pada Kimmy.