Tidak lama setelah Bara dan Maya pergi berpamitan pada rekan-rekannya, kini giliran Damar datang menghampiri mereka. Damar geleng-geleng kepala melihat Kimmy yang sudah tertidur di sofa tempat mereka berkumpul.
"Eh, Damar," sapa Claire. "Pas banget, lu juga ada di sini. Adek lu udah mabuk berat kayanya. Tumben banget dia minum banyak tadi. Tuh," terang Claire sambil menunjuk Kimmy yang sudah tidak berdaya di sudut sofa tempat mereka berkumpul.
Damar mengangguk. "Iya, gue tadi liat dia nyamperin Abdi. Makasih Claire, tadi lu udah nahan dia, kalau ngga—" Damar geleng-geleng kepala. Tentu situasi tadi akan bertambah runyam jika Kimmy sampai ikut campur lebih lanjut.
"Kalau ngga, dia bakal bikin suasana makin kacau, kan?" lanjut Claire.
Damar tersenyum sambil mengangguk pada Claire.
"Don't mind, gue juga ngga mau Kimmy bikin keributan. Untungnya ada yang nolongin Maya," sahut Claire. "Ngomong-ngomong yang sama Maya itu, sepupu lu yang lagi digosipin dekat sama Maya, kan?"