Menjelang subuh, Pak Agus menerima telpon yang tidak diduga-duga.
"Ada apa Bu Ratna menelpon saya pagi-pagi begini?" tanya Pak Agus begitu ia mengangkat telponnya.
"Apakah Bara ada waktu luang hari ini? Kalau ada, saya mau mengajak Bara untuk bertemu," sahut Ibu Ratna.
"Oh begitu, kebetulan Bara ada beberapa jadwal hari ini, saya diskusikan dengan dia dulu, bagaimana?"
"Baiklah, saya tunggu kabar dari kamu. Kalau bisa, kamu usahakan Bara untuk menemui saya hari ini."
"Saya akan usahakan yang terbaik."
"Terima kasih, maaf saya pagi-pagi sudah mengganggu waktu kamu."
"Ndak apa-apa, Ibu seperti sama orang lain saja."
Ibu Ratna tertawa renyah mendengar ucapan Pak Agus. "Iya, iya. Kamu masih Agus yang saya kenal dulu."
Pak Agus turut tersenyum mendengar tawa Ibu Ratna melalui sambungan telpon. "Kalau begitu, sampai nanti."
"Sampai nanti." Ibu Ratna kemudian mematikan sambungan telponnya.