Rania berjalan cepat menuju kamar hotelnya. Setelah tadi memutuskan untuk keluar dari kamar hotel dan membeli beberapa peralatan menggambar, Rania segera kembali ke kamar hotelnya. Tidak disangka ia bertemu Bara. Pada saat hendak berjalan menuju lift, Rania yang sedikit kerepotan dengan barang-barang yang ia beli, tidak memperhatikan jalan di depannya. Tanpa sengaja, ia menabrak seseorang yang juga sedang berjalan menuju lift.
Seketika barang yang dibawa Rania jatuh berhamburan di lantai. Rania segera berjongkok untuk memunguti barang-barangnya. Tak dinyana, seseorang yang tidak sengaja ia tabrak turut berjongkok di depannya dan membantu mengumpulkan barang-barangnya yang berserakan.
Rania melirik orang yang ia tabrak melalui celah-celah burqa yang menutupi wajahnya.
"Bara." Rania berseru dalam hati.
Ia terkejut, karena yang ia tabrak adalah anaknya sendiri. Bara sedang merunduk dan mengumpulkan barang-barang milik Rania yang berserakan di lantai.