"Mungkin hidupmu yang asam,"komentar Earl pedas. Mereka berdua pergi meninggalkan sepasang pria dan wanita yang dibuat iri dengan percakapan mereka.
Setelah terbebas dari orang-orang Earl sekilas dapat mencium aroma parfum yang ia kenal. Baunya agak sedikit tidak biasa karena campuran dua parfum yang Earl yakin sekali hanya ada satu manusia di muka bumi yang memiliki selera parfum yang buruk ini.
"Aku ke toilet sebentar,"pamit Earl pada Arthur. Mata elangnya menatap sekeliling berusaha mencari orang yang dimaksud. Ketika matanya melihat kepala jabrik samping, Earl tersenyum mengerikan.
Pelaku yang sedaritadi dicari Earl untuk bergerak sesuai instruksinya kali ini malah sedang asik menyusun kue kering. Matanya sangat awas ketika secepat kilat Earl menarik tangannya dan membawanya pada balik tembok.
"Astaga! Siapa kau?"
"Apa yang kau lakukan disini! Kau tidak membaca instruksi dariku?"Earl mencengkram lengan Duke.
"Earl? KAU EARL?!"
"Sssstt! Kita bicara di tempat lain,"
