Arthur menghitung dalam hati, ingin lompat keluar mobil dan menerkam Jason sampai tak berkutik
"Aku bersumpah itu kenyataannya, Earl. Berhenti marah padaku, oke?"
"Aku bukan penggemar hoax. Silahkan berikan bukti maka aku bisa percaya," Arthur menepuk dahinya frustasi.
Mereka sampai di sebuah lapangan di samping taman mansion pribadi Arthur. Jika Earl wanita biasa, tentunya akan terkejut dan tercengang ketika melihat helikopter yang terparkir di lapangan itu. Tepat di atas H mark di atas lapangan. Tapi Earl? Terkejut tidak, terpesona saja tidak. Kencan pertama Arthur berakhir menyedihkan.
Berniat tampil gaya, malah berakhir ringisan tangis dalam hati Arthur. Lupa jika Earl anggota militer. Tentunya benda seperti helikopter sudah tidak mengejutkan lagi baginya. Mengesampingkan masalah itu, Arthur rasanya sudah tidak ingin melanjutkan pesta. Moodnya hancur sejak memilih jas.