Teriak Finni mengingatkan mereka semua. Duke melotot ngeri.
"Ibuku mungkin merinding di surga sana. Aku tidak ingin membayangkannya jika Earl menolak undangannya,"ucap Ricard menggebrak meja kuat. Ini sangat serius.
Tom yang paling waras diantara mereka menatap Earl dengan tangan yang berkeringat. Menelan ludah, Tom berkali-kali mengelap telapak tangan ke celananya.
"Aku menyetujuinya. Kurasa kita bisa memanfaatkan situasi ini,"Duke menggelengkan kepalanya.
"Tidak. Earl, ini terlalu beresiko. Bagaimana jika Arthur menyiapkan sesuatu disana? Ini jebakan. Tidakkah ini terlalu mencurigakan?" Tom memegang dagunya. Memang ada kemungkinan itu jebakan. Hanya saja, dari sekian banyak misi, ini baru pertama kali mereka mendapat sabetan ikan padahal mereka tak memasang kail dipancingan mereka.
"Skenario terburuk itu bisa kita lewati jika kita mempersiapkannya dari sekarang. Paling tidak, walaupun aku diculik, mereka tidak akan berani melukaiku,"