Sekarang Arthur duduk bersenandung kecil seperti seorang petani miskin tiba-tiba jadi kaisar kerajaan.
Jason sulit menentukan mood Arthur yang mampu berubah-ubah dengan cepat seperti cuaca. Tapi kenyataannya jika cuaca mampu di prediksi, sedangkan Arthur? Dukun tingkat internasional saja tidak akan mampu menebaknya.
"Aku tahu,"Jason memutar matanya bosan.
"Lalu? Bereskan atau tidak?" Arthur melirik Jason sedetik dan membuatnya mendengus kasar kemudian. Rupanya Arthur tidak lagi menahan dirinya. Jason melangkahkan kakinya dan memberikan beberapa dokumen pada Arthur.
"Kurasa si tua bangka Krisnewn tidak akan berani melangkah sekarang. Ia jauh lebih berhati-hati saat ini. Sedangkan Darwin sudah merencanakan untuk menggigit leher gadis bar-bar mu," Arthur mengangguk dan membuka lembar demi lembar dokumen itu.
"Huh, ia tidak akan mampu. Biarkan saja, aku ingin sedikit dermawan memberinya sehari untuk bernafas,"Jason mendudukkan diri di kursi depan meja Arthur.