-Kamar Hotel-
Arthur sudah tidur menyamping dengan handuk mandi yang sengaja ia ikat asal-asalan hingga dada dan perutnya terpampang sempurna. Matahari belum turun, Arthur sudah bersiap untuk membajak sawah.
Sayangnya Earl tahu gelagat sialan itu dan memilih untuk menjaga jarak dengan Arthur atau ia bisa diterkam Leopard kelaparan di atas ranjang. Ia masih menatap Arthur dengan tatapan waspada setelah ia menelpon Aletha tadi.
Arthur tentu saja tersenyum sexy menanggapi percakapan wanita tadi. Menyesal Earl memuja bokong sexy Arthur, sekarang pria itu sudah hampir menggoda imannya hanya karena handuk kimono sialan itu.
"Apakah disini tidak ada vas bunga? Aku ingin sekali melemparkan sesuatu ke kepalamu Arthur." Arthur tidak tahan lagi menahan tawanya dan kemudian duduk sambil memegangi perutnya.