Chapter 441 - PMS

-Airport-

Hal paling menjengkelkan bagi Jonas ketika di bandara adalah…

"Kenapa lama sekali? Ini sudah terlambat tiga menit!"

Adalah bosnya yang marah-marah seperti gadis sedang dalam masa menstruasi bulanan. Bosnya itu selalu saja marah pada hal yang sepele. Entah pada angin yang tidak sengaja menerbangkan ujung mantelnya.

Atau bahkan pada lalat yang hinggap sembarangan di wajahnya. Jika saja Jonas bisa tahan selama berjam-jam di dalam pesawat, itu karena ia sudah membawa kitab suci untuk ia bacakan saat bosnya tertidur.

"Masih harus menunggu sebentar lagi bos. Pesawatnya baru saja mendarat," Ucap Jonas sopan sekali.

Padahal di dalam hatinya hampir saja melemparkan bosnya itu ke tengah lapangan pacu dan menyuruhnya untuk menangkap salah satu pesawat untuk mengantarnya sendiri ke Stockholm. Demi tuhan, itu baru terlambat tiga menit. Bagaimana jika delay dua atau tiga jam?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS