-Di dalam mobil-
Earl masih berada di dalam mood kesal sekali. Lantaran ia tidak bisa mengeluarkan Aletha begitu saja karena ternyata dari mereka sudah banyak tuntutan yang ditujukan pada Aletha. Mudah sekali mereka menuntut. Pikiran Earl sudah dibutakan oleh sepupunya.
"Bagaimana jika aku kirimkan orang sekarang untuk membantu mereka?" Arthur menggelengkan kepalanya dan menyentuh pada Earl. Selama mereka sibuk berbincang-bincang dengan pria itu, emosi Earl naik turun.
"Tidak perlu. Mereka akan curiga jika kita mempersiapkan semua dengan terencana. Kita tetap kirimkan orang besok," Earl menghela nafasnya.
Rasanya ia tidak bisa berlama-lama lagi lantaran kasihan dengan sepupunya itu. Ia melihat Aletha sangat tidak terurus disana. Ketika Earl bertanya kapan terakhir kali ia makan, Aletha mengatakan barusan saja. Padahal Earl bisa mencum bau mulut Aletha. Bau asam lambung yang naik.