'Halo? Oh? Ini tersambung rupanya,' Varlo mengernyitkan alis. Suara wanita terdengar di seberang sana.
"Siapa kau?" Keringat dingin sudah membasahi leher Varlo.
Ia sudah merasakan firasatnya tidak bagus saat mendengar suara wanita di sambungan telponnya. Tidak mungkin jika ini adalah orang Arthur bukan? Tetapi sejak kapan Arthur memiliki anak buah perempuan? Varlo tidak tahu harus berekspresi seperti apa.
'Aku? Oh kau tidak perlu tahu. Aku lihat anak buahmu ini berseliweran di sekitar gedung tempat aku bekerja dan mengganggu ketertiban dan keamanan di sekitar kantorku. Kau ingin tahu apa dengan perusahaanku? Kau pasti mata-mata yang ingin mencuri data perusahaanku bukan?'
Varlo menggaruk kepalanya sedikit keras. Apa sih yang dilakukan mata-matanya itu? Sekali saja. Apakah tidak ada yang berhasil mendapatkan informasi diantara puluhan mata-mata yang ia sebar di Negara iklim mengerikan ini?